I. DATA UMUM
1. ALAMAT :
a. Alamat Lengkap : Jl. Gagak No. 19 – Makassar – 90122
b. Nomor Telepon : 0411 – 872 632
Faxsimile : 0411 – 835 856
HP Rektor : 0812 417 7822
c. Alamat E-mail : arusdyn_ugiwan@yahoo.com
d. No. Rekening : A/C 248.001917234.901
∞ Nama Bank : BNI’46
∞ Kantor Cabang : Matoangin – Makassar
∞ Atas Nama : IsIdorus Rumpu Kaniu
2. N A M A :
a. Nama Lengkap : Seminari Menengah St. Petrus Claver
b. Logo dan Motto : (gambar cetak terlampir)
c. A r t i : ☞ Profil Salib berlis pinggir hitam: Salib sebagai tanda
Keselamatan, selalu membayangi dan mendasari sekaligus
menjadi pola bagi visi, misi, cita-cita dan harapan
Seminari Santo Petrus Claver.
☞ Tunas dengan 3 (tiga) lembar daun berwarna hijau: Para
seminaris yang bagai tunas-tunas muda akan tumbuh subur
dan berkembang karena menerima hidup dari Sang Pokok,
yakni Kristus.
☞ Berkas cahaya berwarna merah: Mengingatkan pada Sabda Yesus “Kamu adalah Terang Dunia“ yang
hendaknya memotivasi para Seminaris untuk membekali diri
seoptimal mungkin agar siap menjadi terang di dalam
Gereja dan Masyarakat.
☞ Lingkaran berwarna kuning yang mengitari tunas: Harapan
kepada para seminaris, agar pelbagai tempaan yang mereka
jalani memotivasi mereka untuk menjadi sari atau inti
penggerak hidup menggereja dan memasyarakat.
M o t t o : SEMI SINAR SARI
Artinya : Merupakan uraian dari kata seminari, gabungan
dari 3 ide, yakni:
seminaris ibarat SEMI (tunas) yang bertumbuh
subur/ kuat dan pada masa depan entah
sebagai imam atau rasul awam
menjadi SINAR dan SARI bagi masyarakat.
II. LATAR BELAKANG DAN SEJARAH
1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN NAMA DAN MAKNANYA BAGI PARA CALON IMAM
Tanggal 09 September 1953 merupakan hari libur umum di Indonesia. Maka, hari tersebut dipilih sebagai kesempatan yang baik untuk mengadakan upacara Pembukaan Resmi Seminari di Makassar. Menurut penanggalan liturgi, hari itu bertepatan dengan peringatan Santo Petrus Claver, seorang imam Yesuit yang dihormati secara khusus oleh para misionaris CICM (singkatan dari: Congregatio Immaculati Cordis Mariae atau Kongregasi Hati Tak-bernoda Maria) yang berkarya di Keuskupan Agung (kala itu masih berstatus VIKARIAT) Makassar. Karena itu, dipilihlah rasul anti rasialis ini sebagai Pelindung Seminari Menengah Keuskupan Agung Makassar. Bahkan seminari itu sendiri diberi nama sesuai dengan nama orang kudus tersebut. Para calon imam yang disiapkan di seminari ini, diharapkan dapat meneladani orang kudus tersebut dalam hal kesucian, kerendahan hati, keberanian dan semangat pelayanan, tanpa mengeklusikan kelompok masyarakat manapun.
2. SEJARAH BERDIRINYA DAN PERKEMBANGANNYA
Berdirinya seminari menengah di wilayah Keuskupan Agung (kala itu masih Vikariat) Makassar diawali dengan kunjungan Mgr. Nicolaas Martinus Schneiders, CICM, Vikaris Apostolik (1948 - 1961) dan Uskup Agung (1961 - 1973) kepada Bapa Suci Pius XII di Vatikan (19 Maret 1949). Pada waktu itu Sri Paus menanyakan antara lain: ”Apakah sudah dilangsungkan pendidikan seminari di wilayah Keuskupan Anda?” Mgr. N.M. Schneiders, CICM menjawab, “Seminari belum dirasakan perlu didirikan mengingat jumlah umat katolik setempat belum melebihi dua ribu orang dan apalagi kebanyakan umat adalah kaum muda “.
Sepulang dari Vatikan, Mgr. N.M. Schneiders, CICM langsung memohon kesediaan Pater Albert Raskin, CICM untuk membuka asrama bagi para siswa yang bercita-cita menjadi imam. terwujud kala pada Agustus 1951 asrama mulai dibangun di Makale, ibu kota Kabupaten Tana Toraja.
Pada tahun April 1953 seminari dipindahkan ke kota Makassar karena alasan keamanan (ketika itu terjadi peristiwa “Andi Sose-Frans Karangan). Di Makassar pihak Keuskupan ternyata telah membeli sebidang tanah yang merupakan kebun bunga dan buah-buahan milik keluarga Santiago dengan rumah batu di tengah dan salah satu sudutnya (nama Santiago kemudian diabadikan sebagai nama salah satu gedung di seminari ini). Supaya tempat ini sungguh-sungguh layak sebagai rumah pendidikan calon imam, diusahakan pula perbaikan dan pembangunan sarana pendukung. Salah satu gedung yang dibangun adalah kapel yang bahan bangunannya adalah bahan bekas asrama Rumah Sakit Stella Maris Makassar.
Tanggal 25 Juni 1953 para seminaris pindahan dari Makale mulai mendiami seminari ini. Pada tanggl 06 Juni 1953 mulailah pelajaran di Seminari dan pada tanggal 09 September 1953, bertepatan dengan peringatan Santo Petrus Claver, semenari ini diresmikan dengan nama SEMINARI MENENGAH SANTO PETRUS CLAVER.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar